Kamis, 25 November 2010

JARINGAN CDMA (CODE DIVISION MULTIPLE ACCESS)

Ponsel CDMAMungkin benar, ketika Anda ditanya mengapa memilih CDMA untuk berkomunikasi, jawabannya karena murah. Tarifnya seharga telepon rumah. Soal jangkauannya yang terbatas tak jadi soal, yang penting bisa ngobrol panjang sembari minum kopi di kafe kopi ternama.

Membicarakan CDMA sebetulnya tidak cuma tarif murah. Begitu banyak hal yang ditawarkan oleh jaringan code division ini. CDMA alias Code Division Multiple Access tak lain merupakan teknologi frekuensi radio multigelombang. Metode frekuensi yang berlaku adalah akses multipel yang tidak terbagi dalam satu kanal ketika semua gelombang masuk bersamaan. Anggap saja begini, dalam sebuah jalan tol terbagi menjadi beberapa ruas jalan bebas hambatan, di mana masing-masing kendaraan berjalan dijalurnya.

CDMA dalam dunia teknologi komunikasi sering disebut sebagai teknologi digital seluler yang pengembangannya dipelopori oleh Qualcomm. Untuk pengembangan lain di CDMA yang berevolusi menjadi W-CDMA dicetuskan oleh International Telecommunication Union yang disingkat ITU.

Pengembangan yang paling penting selain untuk dunia seluler, teknologi CDMA juga digunakan untuk dunia navigasi seperti Global Positioning System (GPS). Teknologi ini bahkan sangat laris dan digunakan oleh beberapa perusahaan besar yang bergerak dalam urusan transportasi juga logistik. Salah satu contoh sistem satelit GPS yang digunakan di Amerika adalah OmniTRACS satellite system untuk mengatur transportasi logistik di seluruh Amerika Utara, dari San Fransisco sampai ke Boston.

Gerak evolusi teknologi CDMA di Amerika memang cukup pesat dengan adanya institusi Qualcomm sebagai motor pengembangnya. Bahkan Qualcomm juga memiliki nama sendiri, Seperti CDMA dikenal dengan nama IS-95. Yang kata IS sendiri diambil dari Interim Standard of the Telecommunications Industry Association (TIA). Lalu IS-95 juga banyak dipersamakan dengan teknologi 2G atau generasi kedua dalam dunia seluler. Dan bahkan Qualcomm juga mematenkan teknologi tersebut dengan nama CdmaOne. Jadi setiap pengguna teknologi tersebut harus meminta lisensi darinya. Sampai saat ini pengembangan CDMA masih terus berlanjut bahkan terus berevolusi menghasilkan teknologi-teknologi baru seperti CDMA20001x, CDMA20001xEV-DO, dan CDMA20001xEV-DV.

Rentang jangkauan gelombang frekuansi yang dapat dilakukan oleh teknologi CDMA sangat bergantung dari kekuatan ponsel penerima dan BTS-nya. Namun faktor geografis serta lingkungan sekitar juga harus diperhatikan. Karena semua itu dapat memperngaruhi gelombang frekuensi yang dipancarkan dari tiap BTSCDMA. Mengapa bisa begitu?

Karateristik gelombang tersebut yang membuat perbedaan jangkauan teknologi seluler yang digunakan oleh tiap operator seluler atau mobile network dalam memberikan layanan jaringan seluler. Oleh sebab itu di setiap kota besar lebih memilih teknologi gelombang frekuensi tinggi agar suatu jaringan dapat menjangkau jaringan lainnya seperti teknologi GSM (Global System for Mobile).

Tetapi untuk di daerah pedesaan lebih cocok menggunakan frekuensi yang rendah untuk menjangkau luasnya area di tempat satu ke tempat lainnya seperti CDMA. Hal itu disebabkan pada dasarnya gelombang frekuensi yang  tinggi membutuhkan banyak energi listrik dalam penyebarannya. Oleh sebab itu frekuansi tinggi tidak dapat memberi cakupan luas dengan energi listrik yang terbatas di dalamnya. Sedangkan gelombang pendek dengan frekuensi rendah dapat memberi cakupan yang lebih luas ketimbang frekuensi tinggi.

Karena pola jaringan itulah, CDMA membuka kemungkinan pengiriman data secara lebih prima. Dengan arus yang berpola seperti idiom jalan tol tadi, data yang terkirim akan bebas hambatan. Sayangnya, di sini skala kebutuhan akan data berkecepatan tinggi tidak sehebat SMS.


Penulis : Kompas
Sumber : www.kompas.co.id

2 komentar:

Belantara Dunia FB ( masuk pake ID FB ajah )

Belantara Dunia Maya